Siapakah Aku Ini
Siapakah aku ini? mungkin ini tidak masuk akal ketika membaca kalimat "Siapakah aku ini?". Secara sepintas memang lucu dan aneh tapi sebenarnya itu sangat penting buat diri kita sendiri. Itu sebenarnya suatu proses untuk mngenali diri ataupun mencari jati diri kita ini. Karena tanpa mengenali diri kita sendiri bagaimana kita bisa tau arti yang kita perbuat. Mungkin kita bisa berbuat baik menutut kita sendri, tapi buat orang lain belum tentu baik. Bahkan tidak baik buat kita dan orang lain. Untuk itu sangat penting kita mengenali diri.
Jati diri adakah siapakah aku ini, menurut saya, yaitu eksistensi yang ada pada diri kita ini baik yang dahulu, sekarang dan yang akan datang. Seberapa nilai kita ini, itulah jati diri dan untuk mencari nilai yang sebenarnya kita butuh orang lain. Karena kalau yang menilai diri kita sendiri belum sempurna dan tentu berlaku menurut orang lain.
Menurut salah satu dosen saya ketika mengajar beliau bilang kalau ingin menegnali diri kita sendiri atau mengenali siapa jati diri kita maka tanyakan pada orang lain, kalau perlu tanyakan pada orang yang sekiranya tidak sependapat dengan kita. Karena dengan itu kita tahu seberapa jati diri kita ini dan kita bisa merubahnya. karena jati diri setiap orang itu berbeda-beda. Setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan yang berbeda-beda. dan itulah yang harus kita pahami.
Bagi sebagian orang mungkin mengenali diri adalah pekerjaan atau masalah yang gampang, karena memiliki prinsip dan dasar-dasar mengenai konsep tentang jati diri yang sangat kuat sehingga mampu menangkap pengertian dan mencernanya sehingga dapat membayangkan dan mempersepsikan apakah itu jati diri.
Menurut saya pribadi itu merupakan hal yang sangat sulit, dan pekerjaan yang tidak gampang. Karena permasalahan yang sering timbul dan menghambat kita untuk mengenali diri kita adalah kemampuan diri untuk berdiri secara jujur, objektif dan adil dalam memberikan pandangan kepada diri sendiri.
Sebenarnya tujuan kita mengenali diri adalah untuk mengukur sebrapa kualitas diri kita sendiri. Dalam hal ini kita cenderung mengajak berfikir praktis dan simple dengan titik tolak pengenalan diri dan lebih mudahnya katakan "inilah aku". inilah yang menjadi patokan untuk mempermudah mengenali diri sendiri.
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment