"Iya" Itu Tidak Mudah

Siapa bilang "iya" itu tidak mudah, buktinya semua orang bisa ngomong kecuali orang yang mengalami cacat atau bisu (maaf) tapi di dalam hatinya dia mungkin juga merasa bisa. Memang sih gampang bilangnya tapi bukti dari iya itu yang tidak mudah.

Ada sedikit cerita maaf jangan tersinggung atau tidak terima karena itu juga kenyataan. Dan bagi dia yang menjadi korban atau pelakunya semoga tidak diulangi lagi dan sadar akan betapa rasanya dibohongi.

Pada suatu hari yaitu hari sabtu siang, ada cowok dan cewek tidak usah di sebut namanya karena mengandung rahasia, bilang saja "A"dan"B". Misal "A" adalah APIK, dan "B" adalah BURUK. Karena seorang cewek berbogong gimana tidak buruk. Dia adalah baru saja kenal beberapa hari. Entah kenal dari siapa teman atau yang lain. Mungkin saja facebook , karena sekarang ini yang lagi gencar-gencarnya adalah facebook.


Kedua orang itu setlah kenal sering komunikasi baik SMS maupun saling komentar di wall atau pesan di facebook. Pada sabtu siang kedua orang itu tidak sengaja janjian. tapi si B itu ngenet di dekat tempat kostnya dan si A di sms bilang kalau sekarang lagi ngenet didekat kostnya.

Didalam SMSnya banyak yang diomongkan. dan karena sudah didekat kostnya maka si A suruh si B mampir di kost-kostanya. Si B bilang kalau malu masa cewek ngampiri cowok, 2000+9 kali gensi dong. Karena si B tidak mau maka si A akhirnya yang ngalah mau nemui si B di salah satu warnet. namun si B tidak mau lagi dengan alasan karena berdua sama temannya. Dan suruh nunggu sampai pulang didepan warnet tersebut. Si A meng "iya"kan juga si B juga "iya", keduanya saling setuju.

Si A berfikir sejenak dan ingin membatalkan rencana yang mendadak tak di rencanakan tadi, dengan alasan waktu siang hari yang panas dan faktor perjalanan yaitu sepeda motor yang akan di bawa pulang kamung oleh kakaknya si A. Ketika si A bilang seperti itu si B menjawab ya ampun kan sudah dekat, jalan kaki juga tidak apa-apa. Dan terpaksa si A menunda sebentar rencana kakaknya yang mau pulang kampung.

Ketika keduanya saling "iya" maka berangkatlah si A ke tempat yang di tentukan tadi. dan apa yang terjadi? si B sms kalau ini sudah selesei dan mau keluar, si B membalasnya iya dan di tngu di depan warnet agak kebarat.

Setelah di tunggu ya blum lama sih, si B keluar yang kayanya mau nemui ternyata BOHONG...BOHONG...BOHONG... Dia tidak mau berhenti, tidak mau menemui, dan sms kasih alasan kalau maaf, lagi nebeng temannya. Dan si B tau kalau nunggu dan stlah itu sms nyebutkan ciri-ciriku.

Apakah itu merupakan nasib si A seperti itu, atau mang si B nya yang kurang ajar, tidak menghargai orang sama sekali. Tidak menyadari bagaimana rasanya di bohongi. Mungkin si B ini masih untung istilah jawanya tidak di pisuhi, atau di caci maki, tidak semudah itu memang, membuat orang senang itu susah, tapi kl buat orang sebel,jengkel, marah itu yang gampang. Semoga bagi yang merasa bisa sadar setelah baca cerita ini. tidak mengulangi pada orang lain.kasihan orang lain juga masih pingin senang.karena setiap orang punya hak.