Optimalkan Jalur Alternatif Mudik

Jakarta, Kompas - Kepolisian Negara Republik Indonesia menyarankan agar penggunaan jalur alternatif dioptimalkan untuk memecah kemacetan selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2009 di jalur utama. Pasalnya, lalu lintas di jalur utama saat arus mudik dan balik tahun ini diperkirakan akan meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

”Kami akan memberikan informasi kepada masyarakat dan imbauan tentang jalur alternatif. Saat pelaksanaan operasi nanti kami juga akan melakukan pengalihan arus lalu lintas,” kata Kepala Biro Pembinaan dan Operasi Markas Besar Polri Brigjen (Pol) Edhi Susilo, Sabtu (12/9), seusai gelar pasukan pengamanan Lebaran 2009 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta.

Pertambahan jumlah kendaraan bermotor pada masa Lebaran 2009 ini diperkirakan mencapai 7 persen untuk roda empat dan 15 persen untuk roda dua. Dari data tersebut, diperkirakan jumlah kendaraan pemudik yang akan melewati jalur pantai utara ataupun jalur selatan Pulau Jawa akan meningkat sekitar 10 persen daripada tahun sebelumnya.

Departemen Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik sepeda motor mencapai 2,668 juta atau naik 20 persen dibandingkan dengan 2008, sedangkan pemudik yang memakai mobil pribadi mencapai 1,4 juta (naik 7 persen).

Dalam gelar pasukan kemarin, Mabes Polri menyiapkan 860 anggota untuk pengamanan Lebaran. Mereka akan mengamankan masa Lebaran 13-28 September, dibantu personel dari instansi lain, seperti satuan polisi pamong praja, TNI, dan masyarakat.
Mabes Polri juga menyiagakan peralatan pendukung seperti tiga helikopter, dua fixed wing, tiga ambulans, dan enam truk. Kekuatan personel Mabes Polri mencapai 860 orang, belum termasuk petugas kepolisian daerah se-Indonesia.

Jalan Tol Kanci-Pejagan

Sementara itu, jalan baru Tol Kanci-Pejagan, Cirebon, yang sudah dibuka sejak Jumat lalu, sampai Sabtu kemarin belum banyak dimanfaatkan pengendara. Kendaraan yang melintas pun harus berhati-hati karena penerangan jalan masih terbatas.

Kendaraan yang melintas di calon jalan tol itu hanya 5-6 buah per menit, umumnya bus dan truk. Sejumlah pengguna mobil pribadi masih ragu untuk melintas sehingga bertanya kepada petugas polisi yang berjaga di sepanjang pos pengamanan.

Menurut Kepala Polsek Astanajapura Ajun Komisaris Tanjung, kendaraan yang melintas di jalan tol itu masih sepi. Sampai Sabtu malam pengamanan terus dilakukan di sepanjang ruas tol untuk meminimalkan gangguan keamanan atau kecelakaan yang mungkin terjadi. (HAN/THT)

www.kompas.com