Petani
Petani adalah seorang yang sebenarnya mempunyai sektor ekonomi yang menguntungkan karena produksi pertaniaan tak akan habisnya untuk mencukupi kebutuhan dasar manusia. Namun ternyata ada juga yang kurang mensejahterakan dalam rangka melangsungkan kehidupan bagi petani ini, karena justru petani semakin termarjinalkan dalam hal pembangunan. Petani mengalami keterpurukan karena produksi yang terus menurun dan juga kelangkaan pupuk dan lain sebagainya. Sehingga Petani banyak yang mengalami kegagalan panen yang akibatnya bisa di rasakan oleh semuanya.
Sebenarnya seorang petani itu memiliki etos kerja yang sangat tinggi. Bayangkan saja ketika dia mulai menaburkan biji dia tidak berfikiran nanti tumbuh atau tidak?, kalau tidak tumbuh terus bagaimana?. Petani itu pada yakin nanti akan tumbuh, sehingga ini lah yang mendorong petani itu pada memiliki semangat kerja yang tinggi tanpa ragu akan hasilnya. Dan ketika biji itu sudah tumbuh dia juga berkeyakinan akan membuahkan hasil. Padahal itu kita tidak bisa mengetahuinya ketika belum terjadi panen. Dia tidak memikirkan hasilnya ketika mengawali untuk bertani. Yang penting usaha dulu semaksimal mungkin itulah prinsip perani untuk memunculkan etos kerja tersebut.
Karena saya juga di lahirkan dari anak seorang petani,dari seorang desa, sedikit tahu bagaimana perjuangan seorang petani itu. Dia tidak takut hujan atau panas ketika waktunya bertani. Karena dia nanti bakalan selalu berhubungan dengan ke dua hal itu. Itu adalah suatu tantangan bagi seorang petani untuk dalam rangka mencari kebutuhan akan hidupnya. Demi anak dan keluarga bagi yang sudah mempunyainya. Bahkan pekerjaannya itu juga untuk melangsungkan kehidupan khalayak umum. Seperti ketika menanam padi nantinya akan di manfaatkan oleh orang banyak.
Pertanyaan yang beser yang muncul tentunya kenapa seorang petani itu selalu termarjinalkan? Kebanyakan selalu menduduki golongan menengah kebawah. Padahal Petani adalah bisa di bilang yang menghasilkan kebutuhan dasar kita. Oleh karena itu jangan berangapan petani itu adalah pekerjaan yang tidak berharga.
Etos kerja yang tinggi seperti itulah yang patut kita contoh, seandainya kita bekerja semangat nya seperti itu mungkiin hasilnya juga akan bisa kita rasakan. untuk itulah walaupun kita dari golongan apapun, baik menegah kebawah janganlah selalu cemas. "Kenapa tidak kalau kita bisa".
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment