...

KEUTAMAAN-KEUTAMAAN AKHLAK

PENDAHULUAN

Dalam keseluruhan ajaran Islam, akhlak menempati kedudukan yang istimewa dan sangat penting. Di dalam al-Qur’an saja ditemui lebih kurang 1500 ayat yang berbicara tentang akhlak baik yang teoristis maupun praktis. Belum terhitung lagi hadist-hadist Nabi, baik perkataan maupun perbuatan, yang memberikan pedoman akhlak yang mulia dalam seluruh aspek kehidupan.
Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan fitrah manusia. Untuk itu manusia harus berakhlak dengan sebaik-baiknya. Sehingga dalam makalah ini akan dibahas tentang keutamaan-keutamaan akhlak.

PEMBAHASAN

A.Tiga Prinsip Akhlak Dasar
Utilitarisme tidak kita kritik karena apa yang dikatakannya, melainkan karena apa yang didiamkannya. Kelemahannya bahwa ia diam tentang kewajiban untuk selalu bertindak dengan adil. Tetapi bahwa kita harus bertanggung jawab terhadap akibat-akibat tindakan kita, bahwa kita hendaknya mengusahakan hasil-hasil yang paling baik bagi semua tetap berlaku. Inilah inti benar utilatirisme. Dari inti ini kita bertolak.

1.Prinsip Sikap Baik
Kesadaran inti utilitarisme ialah bahwa kita hendaknya jangan merugikan siapa saja, jadi bahwa sikap yang dituntut dari kita sebagai dasar dalam hubungan dengan siapa saja adalah sikap yang positif dan baik. Dengan demikian prinsip moral dasar pertama dapat kita sebut prinsip sikap baik.
Prinsip ini mempunyai arti yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Hanya karena prinsip itu memang kita resapi dan rupa-rupanya mempunyai dasar dalam struktur psikis manusia, kita dapat bertemu dengan orang yang belum kita kenal tanpa takut. Karena sikap dasar itu kita dapat mengandaikan bahwa orang lain, kecuali mempunyai alasan khusus, tidak akan lansung mengancam atau merugikan kita. Karena sikap dasar itu kita selalu mengandaikan bahwa yang memerlukan alasan bukan sikap yang baik, melainkan sikap yang buruk. Jadi yang biasa pada manusia bukan sikap memusuhi dan maumembunuh, melainkan sikap bersedia untuk menerima baik dan membantu. Oleh karena itu berulang kali kita dapat mengalami bahwa orang yang sama sekali tidak kita kenal, secara spontan membantu kita dalam kesusahan. Andaikata tidak demikian, andaikata sikap dasar manusia adalah negatif, maka siapa saja harus kita curigai, bahkan kita pandang sebagai ancaman. Hubungan antar manusia akan mati.1
2.Prinsip Keadilan
Keadilan tidak sama dengan sikap baik. Di sini suatu paham keadilan yang sederhana harus mencukupi. Adil pada hakikatnya berarti bahwa kita memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Dan karena pada hakekatnya semua orang itu sama nilainya sebagai manusia, maka tuntutan dasariah keadilan ialah perlakuan yang sama kepada setiap orang, tentu dalam situasi yang sama.
Suatu perlakuan yang tidak sama adalah tidak adil, kecuali dapat diperlihatkan kenapa ketidaksamaan dapat dibenarkan. Suatu peralakuan yang tidak sama selalu perlu dibenarkan secara khusus, sedangkan perlakuan yang sama dengan sendirinya betul kecuali terdapat alasan-alasan khusus. Secara singkat keadilan menuntut agar kita jangan mau mencapai tujuan-tujuan, termasuk yang baik, dengan melanggar hak seseorang.2
3.Prinsip Hormat Terhadap Diri Sendiri
Prinsip ketiga ini bahwa manusia wajib untuk selalu memperlakukan diri sebagai sesuatu yang bernilai pada dirinya sendiri. prinsip ini berdasarkan paham bahwa manusia adalah person, pusat pengertian dan berkehendak, yang memiliki kebebasan dan suara hati, makhluk berakal budi.
Prinsip ini mempunyai dua arah. Pertama, kita dituntut agar tidak membiarkan diri diperas, diperalat, diperkosa atau diperbudak. Kedua. Kita jangan sampai membiarkan diri terlantar. Kita mempunyai kewajiban bukan hanya terhadap orang lain, melainkan terhadap diri kita sendiri. kita wajib untuk mengembangkan diri.3
B.Keutamaan-keutamaan Akhlak
1.Kejujuran
Dasar setiap usaha untuk menjadi orang kuat secara moral adalah kejujuran. Sorang muslim dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir batin; benar hati, benar perkataan dan benar perbuatan. Antara hati dan perkataan harus sama, tidak boleh berbeda, apalagi antara perkataan dan perbuatan.
Benar hati, apabila hati dihiasi dengan iman kepada Allah dan bersih dari segala penyakit hati. Benar perkataan apabila semua yang diucapkan adalah kebenaran bukan kebatilan. Dan benar perbuatan, apabila semua yang dilakukan sesuai dengan syari’at Islam.4
2.Nilai-nilai Otentik
Otentik berarti asli. Manusia otentik adalah manusia yang menghayati dan menunjukkan diri sesuai dengan keasliannya, dengan kepribadian yang sebenarnya. Manusia yang tidak otentik adalah manusia yang dicetak dari luar, yang dalam segala-galanya menyesuaikan diri dengan harapan lingkungan; orang yang seakan-akan tidak mempunyai kepribadian sendiri melainkan terbentuk oleh peranan yang ditimpakan kepadanya oleh masyarakat.5
3.Kesediaan untuk Bertanggung Jawab
Kejujuran sebagai kualitas dasar kepribadian moral menjadi operasional dalam kesediaan untuk bertanggung jawab. Itu, pertama, berarti kesediaan untuk melakukan apa yang harus dilakukan, dengan sebaik mungkin. Kedua, dengan denikkian sikap bertanggung jawab mengatasi segala etika peraturan. Ketiga, dengan demikan wawasan orang yang bersedia untuk bertanggung jawab secara prinsipial tidak terbatas. Ia tidak membatasi perhatiannya pada apa yang menjadi urusan dan kewajibannya, melainkan merasa bertanggung jawab dimana saja ia diperlukan. Keempat, kesediaan untuk bertanggung jawab termasuk kesediaan, untuk diminta, dan untuk memberikan pertanggung jawaban atas tindakan-tindakannya, atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya.
Kesediaan untuk bertanggung jawab demikian adalah tanda kekuatan batin yang mantap.6
4.Kemandirian Moral
Keutamaan yang perlu kita capai apabila kita ingin mencapai kepribadian moral yang kuat adalah kemandirian moral. Kemandirian moral berarti bahwa kita tak pernah ikut-ikutan saja dengan pelbagai pandangan moral dalam lingkungan kita, melainkan membentuk penilaian dan pendirian sendiri dan bertindak sesuai dengannya.
Kemadirian moral adalah kekuatan batin untuk mengambil sikap moral sendiri dan untuk bertindak sesuai dengannya. Mandiri secara moral berarti bahwa kita tidak dapat dibeli oleh mayoritas, bahwa kita tidak akan pernah akan rukun hanya demi kebersamaan kalau kerukunan itu melanggar keadilan.7
5.Keberanian Moral
Sikap mandiri pada hakikatnya merupakan kemampuan untuk selalu membentuk penilaian sendiri terhadap suatu masalah moral. Maka kemandirian terutama merupakan keutamaan intelektual atau kognitif. Sebagai ketekadan dalam bertindak sikap mandiri disebut keberanian moral.
Keberanian moral berarti berpihak pada yang lebih lemah melawan yang lebih kuat, yang memperlakukannya dengan tidak adil. Keberanian moral tidak menyesuaikan diri dengan kekuatan-kekuatan yang ada kalau itu berarti mengkompromikan kebenaran atau keadilan.8
6.Kerendahan Hati
Keutamaan yang hakiki bagi kepribadian yang mantap adalah kerendahan hati. Kerendahan hati tidak berarti bahwa kita merendahkan diri, melainkan bahwa kita melihat diri seada kita. Kerendahan hati adalah kekuatan batin untuk melihat diri sesuai dengan kenyataannya. Orang yang rendah hati tidak hanya melihat kelemahannya, melainkan juga kekuatannya. Tetapi ia tahu bahwa banyak hal yang dikagumi orang lain padanya betrsifat kebetulan saja. Ia sadar bahwa kekuatannya dan juga kebaikannya terbatas. Tetapi ia telah menerima diri. Ia tidak gugup atau sedih karena ia bukan seorang manusia super. Maka ialah orang tahu diri dalam arti yang sebenarnya.
7.Realistik dan Kritis
Sikap realistik mesti berbarengan dengan sikap kritis. Tanggung jawab moral menuntut agar kita terus-menerus memperbaiki apa yang ada supaya lebih lebih adil, lebih sesuai dengan martabat manusia, dan supaya orang-orang lebih bahagia. Prinsip-prinsip moral dasar adalah norma kritis yang kita letakkan pada keadaan.
Tanggung jawab moral yang nyata menuntut sikap realistik dan kritis. Pedomannya ialah untuk menjamin keadilan dan menciptakan suatu keadaan masyarakat yang membuka kemungkinan lebih besar bagi anggota-anggota untuk membangun hidup yang lebih bebas dari penderitaan dan lebih bahagia.9






KESIMPULAN

Bahwa prinsip akhlak dasar itu ada tiga antara lain yaitu prinsip sikap baik, prinsip keadilan, dan prinsip hormat terhadap diri sendiri.
Adapun keiutamaan-keutamaan akhlak ialah kejujuran, nilai-nilai otentik, kesediaan untuk bertanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati, realistik dan kritis. Yang kesemuaan itu wajib dimilki oleh setiap manusia terutama umat Islam.


DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Yunahar, Kuliah Akhlak, LPPI UMY : Yogyakarta. 2006.
Magnis Suseno, Franz, Etika Dasar, Kanisius : Yogyakarta. 1987.

___________
Disusun oleh : Kelompok V
MASDARU KILMY : 210208005
ANA RISMAWATI : 210208020


Dosen Pengampu : ABID ROHMANU, M.H.I.


JURUSAN SYARI’AH
PRODI MU’AMALAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN) PONOROGO
MEI 2009

Seja o primeiro a comentar

Post a Comment

Kritik Dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dari kawan-kawan..untuk itu silahkan komentar di bawag ini..

Jangan Lupa Kunjungi Di Bawah Ini

Follow

Komentar Terbaru

ASPIRASI © 2008 Template by Dicas Blogger Supplied by Best Blogger Templates

Back To Top